dan hidup dari sirna debu yang tersadap matahari
Aku lahir dari setitik darah yang pecah
mengalir sampai di tong sampah
Aku lahir dari cekikan keramat tali dan desakan terali
yang kau gantungkan beban sempit di halaman dada ini
Aku lahir dari nafas kemiskinan
yang kau bisikan lewat gurat telapak tangan
Aku lahir dari cahaya bulan yang terkapar pendarnya
oleh jilatan awan yang menurunkan hujan
Aku lahir dari kesunyian yang merangkak
pada jejak yang tak dikenal orang
Aku lahir dari lagu yang bernyanyi
sebagai celengan perut logam mulia
ditempa butiran air mata
Aku lahir untuk mengukir penghambaan
yang ku tunggu senyum di atas batu nisan
Aku adalah sepi yang bisa kau cari
di tengah bising suara, di kemelut kota
atau pada tumpukan aspal yang gersang di punggung malam
2 April 2008
0 comments:
Post a Comment