Thursday, April 19, 2012
TOTAL TAYANGAN HALAMAN SAYA
EKA SUSILAWATI
BIOGRAPHY SAYA
Eka Susilawati, lahir di bandung pada tanggal 2 maret 1989. Mahasiswi FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung ini mulai menulis memasuki bangku SMP. Karya-karyanya begitu akrab dikalangan anak sekolahan.
Puisi-puisinya pernah dimuat di majalah sastra nasional Horison, Seni Budaya (terjemahan), Lembah Biru, dll. Puisi-puisinya tergabung pula pada antologi bersama: Antologi Puisi Pesta Penyair Indonesia 2009, Antologi puisi pribadi: Wanita Berpayung Senja. Buku lain: Malaikat Di Ruang Tamu merupakan antologi cerpen Eka Susilawati yang pertama.
Wanita muda ini kerap tampil di hadapan publik, selain menulis dan membacakan puisinya, beberapa kejuaraan menulis dan membaca puisi pernah disandangnya, dia pula aktif dalam organisasi-organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan di lingkungannya.
Beberapa prestasi yang disandangnya: juara 1 Lomba baca puisi tingkat Kab.Bandung pada PORSENI SMP 2004. Juara 3 lomba baca puisi tingkat Provinsi Jawa Barat 2004. Juara 1 lomba baca puisi se-Kotamadya Bandung+Cimahi 2005. Pernah diundang sebagai juri lomba baca puisi penyair pada PESTA PENYAIR INDONESIA DI MEDAN. Juri lomba cipta puisi pada Olimpiade puisi smp se- kota Medan. Narasumber pada acara Bincang Sastra di PESTA BUKU JAWA BARAT 2009.
Salam Sastra dan Budaya
Alamat kontak e-mail dan facebook saya: EKASTAMAHARANI@YAHOO.CO.ID/EKASTAMAHARANI@GMAIL.COM
Translate
HALAMAN SAYA
TENTANG SAYA

- EKA SUSILAWATI
- Bandung, Jawa Barat, Indonesia
- BERUSAHA UNTUK BISA MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG BERARTI BAGI DUNIA PENDIDIKAN, SENI, DAN KEBUDAYAAN.
Alhamdulillah. Selamat! Dalam tempo singkat Anda berhasil memugar blog yang konon sempat "ditelantarkan" dan langsung mengisinya. Dari karya pertama ini terlihat jelas bahwa Anda juga berbakat menulis karya ilmiah. Pupuk terus bakat itu ya Eka.
ReplyDeleteBersemangat!
Jika bunda tidak memberi tugas ini, mungkin rumah ini sudah lapuk dimakan rayap. Saat ku singgahi debunya sudang kental, karya-karyaku hampir hilang dari ingatan. Utunglah ditugasi untuk mengokohkan kembali penyangganya, menjernihkan kembali kaca-kacanya dari debu. Sebetulnya saya banyak juga menulis karya ilmiah hanya belum terlalu PD mengeksposenya karena masih takut dengan aturan bahasanya yang harus serba baku. Sedangkan Fiksi lebih membuatku bebas. Walau kenyataannya tetap saja EYD harus dipakai.
DeleteSyukurlah, semoga "rumah" ini tak akan pernah disinggahi debu apalagi rayap. Bunda yakin, ketekunan Eka merawat dan mengisi rumah ini dengan perabot-perabot yang cocok, akan menjadikannya sebagai "rumah masa depan", sesuai dengan potensi pemiliknya yang sudah tidak perlu diragukan lagi.
ReplyDeleteTentang karya ilmiah, jangan takut dengan kaidah. Ada masanya Anda beralih profesi dari "penulis" menjadi "editor". Peluang untuk ini terbuka lebar jika kita menulis di blog. Usir jauh-jauh rasa tidak pede itu karena sesungguhnya Anda berbakat. Mulailah memanfaatkan rumah ini untuk berbagi. Oke!
Heheee ... terima kasih. Kelihatannya Anda sudah menindaklanjuti himbauan Bunda.
??? saya kirim inbox di fb bunda, baca ya.
Delete